3 Cara Untuk Meningkatkan Brand Image Perusahaan Anda

3 Cara Untuk Meningkatkan Brand Image Perusahaan Anda

Membuat bisnis Anda sukses tentunya harus menghadapi berbagai tantangan.

Tanpa sedikit trial and error, Anda akan kesulitan untuk menentukan jalan apa yang perlu diambil oleh bisnis Anda.

Salah satu hal utama yang perlu Anda pikirkan ketika mencoba mencapai kesuksesan adalah citra yang dimiliki bisnis Anda.

Menemukan cara untuk meningkatkan persepsi positif tentang bisnis Anda sangatlah penting.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan citra perusahaan Anda saat ini.

1. Seragam itu Penting

Memiliki rasa berorganisasi dan strukturnya penting untuk bisnis Anda.

Mendapatkan seragam berkualitas adalah cara yang bagus untuk meningkatkan citra bisnis Anda.

Anda ingin memastikan bahwa seragam yang Anda peroleh berkelas dan sangat menonjolkan logo Anda.

Menempatkan logo Anda pada seragam adalah cara yang bagus untuk membuat brand Anda langsung dikenali dari waktu ke waktu.

 

2. Kebersihan itu Penting

Hal penting lainnya yang perlu Anda lakukan ketika mencoba meningkatkan citra bisnis Anda adalah menjaga kebersihan ruang kantor Anda.

Hal yang tidak ingin dilihat calon klien adalah jika ruang kerja kotor dan berantakan. Bahkan jika perlu Anda harus menyewa petugas kebersihan untuk datang beberapa kali seminggu.

Memiliki kantor yang lebih bersih juga dapat membantu meningkatkan tingkat produktivitas Anda.

3. Menjangkau Media Sosial

Berhubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan juga calon pelanggan Anda merupakan hal sangat penting ketika mengembangkan bisnis.

Memanfaatkan kekuatan media sosial adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan audiens Anda.

Tetap selalu tampak kreatif di benak audiens akan mengharuskan Anda untuk memposting sesuatu setiap hari.

Pastikan postingan yang Anda post informatif dan mewakili budaya perusahaan Anda.

Hal Yang Harus Dipertimbangkan Ketika Membuat Aturan Berpakaian Untuk Karyawan Anda

Hal Yang Harus Dipertimbangkan Ketika Membuat Aturan Berpakaian Untuk Karyawan Anda

Apa pun industrinya, karyawan merupakan elemen yang sangat penting. Mereka bertindak sebagai wajah perusahaan Anda ketika mereka melakukan kontak dengan calon mitra, klien, dan pelanggan.

Oleh karena itu, meninggalkan kesan positif sangat penting untuk meningkatkan bisnis Anda.

Jika karyawan Anda hadir dalam meeting dengan mengenakan jeans dan sandal jepit dan belum mandi dalam seminggu, kemungkinan besar, Anda tidak akan mendengar kabar dari calon klien Anda.

Itulah mengapa perusahaan sering kali mewajibkan seragam khusus untuk karyawan sehingga mereka memiliki kontrol lebih besar atas apa yang dikenakan pekerja mereka.

atau perusahaan mengembangkan kebijakan kode etik berpakaian karyawan yang terperinci untuk mengingatkan karyawan tentang apa yang dikenakan. dan apa yang tidak pantas dikenakan.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda pertimbangkan ketika membuat kebijakan kode etik berpakaian untuk karyawan yang efektif:

1. Persyaratan Industri & Hukum Yang Berlaku

Kode etik berpakaian karyawan berbeda-beda menurut industri.

Misalnya, apa yang diharapkan dikenakan oleh karyawan restoran untuk tujuan keamanan makanan akan jauh berbeda dari apa yang diharapkan dipakai oleh seorang sales.

Jadi, saat Anda mengembangkan kebijakan kode etik berpakaian karyawan, pertimbangkan aturan persyaratan industri yang berlaku di wilayah Anda. d

Mengenakan APD industri dan aturan berpakaian yang diwajibkan bukan satu-satunya pertimbangan hukum yang perlu Anda buat saat membuat kebijakan kode etik berpakaian karyawan.

Informasi dalam kebijakan Anda dapat disalahartikan sebagai diskriminasi jika bertentangan dengan keyakinan agama, ras, jenis kelamin, dan lainnya.

Jadi, pastikan Anda memiliki pandangan profesional terhadap kebijakan Anda sebelum Anda mendistribusikannya ke karyawan Anda.

2. Kenyamanan Karyawan

Tidak ada yang suka diberitahu apa yang akan dikenakan.

Meskipun seragam adalah kebutuhan di banyak industri dan dapat bermanfaat bagi karyawan dan bisnis, masih ada ruang untuk personalisasi.

Hal ini termasuk menatarambut mereka dengan cara tertentu atau memakai sepatu atau aksesoris favorit mereka.

Saat mengembangkan kebijakan kode etik pakaian karyawan Anda, pertimbangkan keinginan dan kenyamanan karyawan ini.

Tetapi juga, pertimbangkan pengalaman pelanggan. Mintalah karyawan Anda berpakaian dengan pantas untuk pelanggan, sambil tetap mempertahankan kenyamanan mereka.

3. Kebersihan

Industri tertentu mungkin memiliki persyaratan yang sangat spesifik berkaitan dengan kebersihan, seperti praktik medis yang mengharuskan karyawan untuk mandi setiap hari untuk mencegah penyebaran patogen.

Mandi setiap hari belum tentu yang terbaik untuk kesehatan seseorang, jadi industri di bidang lain memungkinkan karyawan untuk memutuskan sendiri bagaimana menjaga kebersihan dan penampilan mereka agar tidak menganggu orang lain.

3 Cara Memasarkan Bisnis Anda Dengan Kreatif

3 Cara Memasarkan Bisnis Anda Dengan Kreatif

Ada jutaan cara untuk memasarkan bisnis Anda, dan sulit untuk mengetahui strategi mana yang terbaik.

Taktik marketing tradisional seperti iklan cetak dan televisi tidak ada salahnya, tetapi terkadang bisnis Anda membutuhkan sesuatu yang segar untuk menjangkau audiens baru.

Pertimbangkan taktik pemasaran progresif ini untuk memberi perusahaan Anda keunggulan dalam persaingan.

1. Media sosial

Sebagian besar bisnis memiliki halaman Facebook, tetapi Anda mungkin tidak menggunakan media sosial secara maksimal.

Pilih platform yang paling masuk akal untuk brand Anda, apakah itu Twitter, Instagram, atau LinkedIn.

Saat menggunakan media sosial, penting juga untuk diingat bahwa ini bukan hanya tentang memberikan informasi — ini tentang berinteraksi dengan klien Anda. Luangkan waktu untuk menanggapi komentar dari pelanggan, dan pantau hashtag yang relevan dengan bisnis Anda untuk menemukan calon klien.

2. Adakan Event Khusus Dan Menjadi Sponsor

Undang pelanggan Anda di luar jam kerja untuk peluncuran produk baru, pembukaan toko baru, atau perayaan pencapaian perusahaan.

Hal ini bertujuan untuk membagikan kesuksesan Anda dengan klien Anda dan berinteraksi dengan mereka dalam suasana yang lebih pribadi, yang membantu menampilkan image yang lebih profesional pada brand Anda.

Mensponsori acara dan mendukung komunitas lokal juga akan membawa awareness pada brand Anda sambil menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda peduli dengan komunitas.

 

3. Menggunakan Logo Anda

Logo Anda adalah representasi bisnis Anda yang paling ringkas dan mudah diingat, jadi Anda pasti ingin menggunakannya untuk keuntungan bisnis Anda.

Pastikan logo Anda menarik perhatian dan mudah diingat, namun tetap sederhana.

Tempatkan logo Anda di mana-mana mulai dari seragam, kemeja, kaos perusahaan, jaket, hingga cangkir kopi dan keset.

Gunakan penempatan logo yang kreatif untuk meninggalkan kesan abadi pada pelanggan di masa mendatang.

Pro dan Kontra Memakai Seragam Di Tempat Kerja

Pro dan Kontra Memakai Seragam Di Tempat Kerja

Seragam telah dipakai di sekolah, tempat kerja, dan ranah profesional lainnya selama beberapa dekade.

Hal ini karena seragam telah terbukti efektif dan menguntungkan dalam lebih dari satu cara.

Membuat karyawan Anda hadir untuk bekerja setiap hari dengan seragam kerja khusus dapat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, dan membangun merek Anda.

Namun, ini bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan mudah. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih seragam untuk staf Anda.

Untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat, berikut adalah beberapa hal pro dan kontra dari memakai seragam di tempat kerja.

PRO: BAGIAN PENTING DARI PEMASARAN DAN BRAND

Seragam membuat karyawan Anda mudah dikenali oleh klien yang datang ke kantor Anda, pembeli yang sering mengunjungi toko Anda, atau pelanggan yang makan di restoran Anda.

Pakaian seperti kaos polo khusus, tidak hanya berfungsi untuk mengiklankan tempat bisnis Anda, tetapi juga berperan dalam branding bisnis secara keseluruhan.

Seragam menjaga citra profesional bagi karyawan Anda, dan ketika karyawan Anda mengenakan seragam, hal tersebut memudahkan pelanggan yang membutuhkan bantuan untuk menemukan mereka.

Ini menciptakan pengalaman yang lebih mudah dan menyenangkan bagi pelanggan Anda dan tentu saja memperkuat brand Anda.

PRO: KARYAWAN ANDA AKAN MERASAKAN MANFAAT DARI MEMAKAI SERAGAM

Seragam tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan Anda; mereka juga bermanfaat bagi karyawan Anda.

Rutinitas bersiap-siap di pagi hari adalah merapikan dan memilih pakaian. Anda dapat memangkas beberapa menit dari rutinitas pagi karyawan Anda dan mereka tidak perlu repot dan bingung memilih pakaian apa yang harus dipakai.

Seragam kerja juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan moral perusahaan dan membangun rasa kerja tim.

Lihatlah tim olahraga profesional dan amatir: Setiap orang mengenakan seragam. Ini karena seragam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mendefinisikan siapa dan apa tim itu.

Hal yang sama bisa dilakukan untuk karyawan Anda. Terakhir, seragam sangat bermanfaat bagi karyawan karena menciptakan kesetaraan yang lebih besar.

Setiap orang muncul untuk bekerja untuk pada akhirnya mencapai tujuan akhir yang sama: untuk menyumbangkan keterampilan yang dimiliki kepada perusahaan dan menerima kompensasi dan rasa kepuasan karena melakukannya.

 

KONTRA : SERAGAM DAPAT MEMBUAT KINERJA MENURUN

Jika bahan seragam itu murah, gatal, atau membatasi gerakan, maka hal ini dapat dengan mudah mengalihkan perhatian karyawan Anda atau membuat mereka tidak nyaman secara fisik.

Dan mereka mungkin tidak menjalankan tugasnya seefisien mungkin. Kunci untuk menghindari hal ini adalah berinvestasi dalam pembuatan seragam berkualitas baik dengan bahan yang nyaman dan tahan lama.

Pertimbangkan bagaimana pendapat karyawan Anda tentang seragam mereka.

Lagipula, merekalah yang akan memakainya di tempat kerja sepanjang hari, jadi penting untuk memastikan mereka mengenakan sesuatu yang membuat mereka merasa nyaman.

KONTRA : BISNIS TERTENTU TIDAK MENGHARUSKAN SERAGAM UNTUK MENDAPATKAN PRODUKTIVITAS MAKSIMAL

Di lingkungan kerja tertentu, seragam diperlukan untuk meminimalkan gangguan /hambatan dan membantu karyawan tetap fokus pada tugas yang ada.

Tempat-tempat seperti lembaga penegak hukum dan gudang biasanya meminta sebagian besar, jika tidak semua karyawan, untuk mengenakan seragam dan mungkin perlengkapan pelindung.

Di bidang perawatan kesehatan, dokter dan profesional medis lainnya memakai scrub medis.

Namun, jika Anda menjalankan bisnis seperti agency iklan kreatif, seragam biasanya tidak efektif atau bahkan tidak diperlukan. Dalam lingkungan seperti itu, Anda ingin menonjolkan kreativitas dan keunikan setiap karyawan.

Hal Ini biasanya berarti mengizinkan mereka untuk memakai pakaian mereka sendiri dan memamerkan gaya mereka selama itu masih dalam batasan yang sesuai untuk pakaian kerja.

Saat memutuskan apakah karyawan Anda akan mengenakan seragam, pertimbangkan jenis entitas apa yang Anda operasikan dan apakah seragam tersebut akan memberikan manfaat dan keuntungan yang ingin Anda peroleh.

Budaya Di Dalam Gaya Seragam Kerja Dan Pengaruhnya Untuk Produktivitas Kerja

Budaya Di Dalam Gaya Seragam Kerja Dan Pengaruhnya Untuk Produktivitas Kerja

Baju Seragam kerja memiliki implikasi terhadap bagaimana bisnis dipandang, jadi penting untuk memilihnya dengan seksama.

Beberapa karyawan merasa dinilai berdasarkan apa yang mereka kenakan saat bekerja.

Itulah sebabnya seragam sangat penting bagi bisnis, karena menciptakan tampilan yang konsisten.

Namun berpenampilan di tempat kerja telah mengalami perkembangan selama bertahun-tahun dari tampilan perusahaan yang sangat formal menjadi terkadang tampilan yang lebih kasual dengan kenyamanan menjadi semakin penting bagi karyawan dan pemilik perusahaan.

Banyak pekerja profesional menyukai pakaian bisnis dalam bentuk jas dan dasi tradisional.

Pemikiran mereka adalah bahwa jika Anda berpakaian dengan cerdas maka Anda akan merasa lebih berada dalam kerangka berpikir yang jelas pada saat bekerja.

Saat Anda mengenakan gaya pakaian ini, Anda tahu bahwa Anda harus bertindak secara profesional.

Pekerjaan tertentu memerlukan kode etik pakaian tertentu untuk mencapai dan menggambarkan citra profesional kepada pelanggan, klien, dan bahkan pesaing.

Namun, meskipun pakaian bisnis formal dianggap ‘tradisional’ dan bahkan ‘kuno’ oleh sebagian orang, gaya ini tetap dapat kembali menjadi mode yang modern.

Acara televisi seperti House of Cards, Suits dan The Good Wife menggambarkan individu yang kuat dan profesional dengan pakaian formal dan bergaya telah membawa “gaya berpakaian formal” kembali menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak pekerja juga mengungkapkan perasaan yang lebih nyaman dengan pakaian kasual saat bekerja karena mereka merasa itu lebih rileks dalam bekerja.

Ini mungkin alasan mengapa sekarang ini terjadi peningkatan tren pada mode berpakaian yang lebih kasual.

Hal positif lainnya, karyawan yang mengenakan pakaian kasual yang lebih sesuai dengan kepribadiannya, cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih besar dan merasa lebih nyaman, sehingga produktivitasnya akan meningkat.

 

Foto : newsdelta.com
Pentingnya Pemilihan Warna Baju Seragam Kerja Untuk Bisnis Anda

Pentingnya Pemilihan Warna Baju Seragam Kerja Untuk Bisnis Anda

Warna seragam karyawan, dapat membantu mempertegas citra bisnis yang strategis.

Misalnya, putih menunjukkan kebersihan dan biasanya dipakai oleh staf medis.

Atau restoran cepat saji, yang sebagian besar menggunakan seragam kerja warna kuning dan merah cerah.

Seperti yang ada di Wendy’s, Burger King, dan McDonald’s. Warna merah cerah telah terbukti menarik perhatian pelanggan dengan membangkitkan rasa senang.

Sementara kuning memberikan efek gembira dan persuasif kepada konsumen untuk untuk melakukan pembelian.

Jika Anda membutuhkan lebih banyak bukti tentang persuasi warna, coba pikirkan kapan terakhir kali Anda berkendara di sepanjang jalan raya dimana terdapat banyak bisnis ritel, atau berjalan-jalan di sekitar food court di pusat perbelanjaan.

Warna apa yang paling menarik perhatian Anda? Warna kuning dan merah cerah pasti ada di antara mereka.

Psikologi warna tidak akan pernah hilang dari bisnis yang berkembang.

Coba perhatikan jasa pengiriman seperti UPS yang menggunakan warna coklat murni untuk seragam pengemudi dan truknya.

Penelitian menunjukkan bahwa coklat menunjukkan ketergantungan. Dan itulah yang UPS ingin kliennya pikirkan ketika mereka mengirimkan berbagai macam paket.

Atau bagaimana dengan IBM yang menggunakan warna biru yang menarik untuk logo, kemasan, dan produknya.

Biru telah terbukti membantu menanamkan rasa pengabdian pada konsumen. Dan dalam dunia penjualan perangkat lunak yang sangat ketat persaingannya, menunjukkan pengabdian penuh dengan kualitas produk terbaik maka akan meningkatkan rasa kesetiaan produk pada konsumen.

 

Sablon Vs Bordir Pada Seragam Kerja Anda, Mana Yang Lebih Baik?

Sablon Vs Bordir Pada Seragam Kerja Anda, Mana Yang Lebih Baik?

Menambahkan logo atau bentuk identitas brand lainnya menambah banyak keuntungan pada seragam dan bisnis Anda.

Inilah mengapa penting untuk memastikan bahwa mencantumkan identitas brand pada seragam dilakukan secara profesional.

Ketika mencetak gambar atau logo ke seragam, kita harus memikirkan posisi logo, apakah harus di kiri atas, kanan atau tengah, belakang atau lengan pakaian? Atau, bagaimana dengan warna seragamnya karena dapat mempengaruhi logo agar lebih menonjol.

Satu keputusan yang sangat penting adalah mencari tahu bagaimana Anda akan menambahkannya ke seragam, apakah Anda ingin membordirnya, atau Anda ingin menggunakan sablon?

Bordir biasanya menangkap gambar dengan tepat dan selalu memberikan representasi yang baik.

Begitu juga dengan sablon; namun, ini menggunakan tinta untuk mengilustrasikan gambar pada kain. Setiap metode biasanya digunakan pada jenis kain yang berbeda.

Sablon sering kali digunakan pada kain lembut yang terbuat dari katun seperti kaos oblong, dan bordir biasanya digunakan pada pakaian yang lebih kuat seperti kaos polo.

Memilih solusi yang tepat untuk persyaratan seragam bisnis Anda bisa menjadi tantangan, untuk menyederhanakan proses ini dan untuk membantu Anda mengetahui mana dari dua opsi yang harus Anda pilih, mari kita lihat pro dan kontra nya :

1.Bordir Terlihat Lebih Rapi

Jika Anda sedang mencari sesuatu yang jauh lebih rapi, maka bordir bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Logo bordiran biasanya diletakkan rapi di kiri atas kemeja. Hal ini akan memberi staf dan tim Anda tampilan yang lebih profesional.

Sablon di sisi lain biasanya dilakukan untuk area yang lebih luas dengan menemlpatkan logo/gambar yang biasanya ditempatkan di tengah seragam.

Jika bisnis Anda sedikit kurang formal, Anda mungkin tertarik dengan sablon.

2. Bordir Lebih Tahan Lama

Bordir biasanya digunakan pada bahan yang lebih tebal dengan kualitas yang baik seperti kaos polo.

Ini berarti bordiran bertahan lebih lama dari pada sablon. Selain itu, sablon biasanya digunakan pada pakaian yang lebih tipis dan kualitas warna akan menurun setiap kali dicuci.

Tinta mulai mengelupas seiring waktu dan gambar mulai memudar. Jika Anda ingin seragam tahan lama, maka bordir adalah pilihan yang lebih baik.

Namun, jika Anda perlu melengkapi staf Anda dengan seragam hanya untuk acara khusus seperti pameran maka sablon pada seragam Anda mungkin ideal untuk acara tertentu.

3. Sablon Lebih Terlihat

Hal yang baik tentang sablon adalah betapa mencolok tampilannya. Ini memungkinkan Anda menggunakan kaos sablon untuk tujuan promosi.

Tergantung pada kesempatannya, jenis bisnis dan acara apa yang Anda perlukan untuk dikenakan.

Ketika visibilitas lebih penting, maka seragam yang disablon akan bekerja lebih efektif.

Bordir juga berfungsi untuk mempromosikan merek Anda. Namun, ini kurang efektif karena calon pelanggan mungkin tidak dapat melihat logo dan nama bisnis Anda karena batasan ukuran pada bordir.

Sebelum Produksi Mari Kita Mengenal Jaket Almamater

Sebelum Produksi Mari Kita Mengenal Jaket Almamater

Jaket adalah salah satu pakaian untuk tubuh bagian atas, biasanya memanjang sampai di bawah pinggul.

Kata jaket berasal dari kata Prancis jaquette. Istilah ini berasal dari kosa kata Perancis “jaquet”, yang berarti ringan.

Dam bahasa Prancis Modern, istilah jaquette sekarang ini sudah identik dengan jaket. Orang yang berbahasa Inggris Amerika terkadang secara informal menggunakan kata jacket (jaket) dan coat (mantel) secara bergantian.

Jaket biasanya memiliki bagian agak ketat atau longgar di bagian samping. Jaket umumnya lebih ringan, lebih pas, dan tidak setebal jika dibandingkan dengan mantel.

Beberapa jaket digunakan untuk tujuan mode, sementara yang lain berfungsi sebagai pakaian pelindung.

Dan jaket memiliki banyak variasi seperti jaket bomber, jaket olahraga, jaket hooded dan salah satu yang populer dan sering dipakai oleh mahasiswa atau anak sekolah adalah jaket almamater.

Tradisi jaket almamater dimulai pada tahun 1865, ketika jaket dan sweater bertuliskan ‘H’ pertama kali diberikan kepada tim bisbol sekolah Universitas Harvard di Amerika Serikat.

Dan semenjak saat itu tradisi jaket almamater perlahan tapi pasti menyebar ke seluruh dunia.

Jaket almamater biasanya diproduksi menyesuaikan dengan warna khas sekolah/kampus.

Selain memakai warna dasar dari logo kampus, terkadang warna jaket almamater dapat disesuaikan.

Umumnya nya logo kampus ditaruh di bagian sebelah kiri atas jaket.

Kata almamater sendiri merupakan istilah dalam bahasa latin yang secara arti harfiah bermakna “Ibu Susuan”.

Penggunaan istilah almamater ini banyak digunakan oleh kalangan akademik atau di dalam dunia pendidikan untuk menyebut perguruan tempat seseorang belajar.

 

Mengenal Beragam Jenis Katun Yang Ada Di Pasaran

Mengenal Beragam Jenis Katun Yang Ada Di Pasaran

Katun sebenarnya tidak perlu lagi diperkenalkan.

Dengan jumlah produksi yang begitu besar di seluruh dunia, bahan kain ini dengan mudah menjadi salah satu bahan favorit di seluruh dunia, baik itu untuk seprai, handuk baju seragam, kaos, kemeja dan masih banyak lagi yang lainnya.

Katun juga menjadi yang terpopuler sebagai kain terbaik untuk berbagi jenis pakaian, seperti kemeja, baju seragam kerja ataupun kaos .

Jutaan orang memilihnya karena berbagai macam keunggulannya, seperti sebagai kain yang adem dan cocok untuk musim panas.

Ada juga yang memilihnya karena keindahannya, atau kenyamanannya (seperti handuk dan seprai Anda).

Dan banyak yang memilihnya sebagai pilihan bahan yang ramah lingkungan (karena terbuat dari tumbuhan).

Apapun alasan Anda, Anda pasti sering menemukan katun dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Bagaimana Katun Dibuat?

Katun berasal dari tanaman kapas yang ditanam di musim semi dan siap dipanen dalam waktu 2 hingga 3 bulan.

Panen dilakukan saat bunganya terbelah hingga muncul bola kapas.

Para pekerja ataupun bisa juga menggunakan mesin dapat memanen kapas dan dikumpulkan hingga menjadi bentuk bal.

Bal ini dibersihkan dan dicuci, yang bertujuan untuk memisahkan kotoran yang menempel pada seratnya.

Bal kemudian masuk ke proses pemintalan, di mana serat dipintal untuk membuat benang.

Benang ini kemudian diproses dalam alat tenun khusus, di mana benang tersebut ditenun menjadi kain.

Sifat Serat Katun

Kain katun diakui secara universal karena banyak kualitas yang menjadikannya pilihan utama untuk menjahit, baik itu pakaian atau dekorasi rumah atau untuk aksesori.
Keunggulannya antara lain :

– Lembut
– Kuat
– Menyerap air
– Retensi warna
– Menyerap kelembaban dengan baik
– Nyaman dipakai
– Ramah lingkungan
– Breathable
– dapat dicampur dengan serat lain untuk mendapatkan kualitas yang lebih
– Tahan lama

Akan tetapi sebenarnya katun juga memiliki kekurangannya tersendiri seperti kemungkinan katun menyusut setelah pencucian pertama.

Beberapa katun yang berwarna cerah juga memiliki kemungkinan luntur.

Kekurangan lainnya adalah kain katun mudah kusut. Ketika katun dicampur dengan serat lain seperti polyester dan sutra, kekurangan ini bisa teratasi.

Jenis Kain Katun

Ada ratusan jenis kain katun dan berikut ini variannya :

1. Aertex

Kain katun tenunan longgar, yang sangat ringan, digunakan untuk membuat kemeja dan pakaian dalam.

2. Absorbant Cotton Batting

Gumpalan katun atau batting yang terbuat dari katun tanpa minyak alami. Bahan Ini sangat menyerap dan digunakan dalam tujuan pembersihan di bidang medis dan bidang kosmetik

3. Katun Algodon

Katun ini adalah varietas kapas asli yang tumbuh di peru.

4. Armure

Kain katun dengan tenunan jacquard atau dobby memberikan tampilan pola yang terangkat. sebelumnya kain ini memiliki pola chain mail / chain armor yang dianyam sebagai bagian dari desain.

5. Bark Cloth

Kain katun yang tampak kasar karena menyerupai kain kulit kayu asli yang terbuat dari kulit pohon. Biasanya digunakan untuk jaket dan rok tidak bergaris.

6.Basket Weave

Kain katun ini memiliki motif kotak-kotak pada tenunannya. Biasanya digunakan untuk membuat kemeja pria

7. Brushed Cotton

Kain katun yang disikat di bagian permukaannya untuk menghilangkan serat, dan membuatnya ekstra lembut dan halus. Katun jenis ini cocok untuk bahan kemeja flanel

8. Batiste

Kain katun ringan yang sangat tipis dan lembut. Digunakan untuk membuat pakaian musim panas dan saputangan. Bahannya agak tipis sehingga perlu dilapisi saat proses penjahitan.

9. Katun Bedford

Kain katun bergaris kuat yang sekilas seperti bahan korduroi. Biasanya digunakan untuk sprei.

10. Polished Cotton

Sejenis katun yang diolah dengan enzim khusus untuk menghilangkan kekasaran pada permukaannya

11. Birdseye

Ini adalah kain katun yang sangat lembut, ringan, dan menyerap

12. Broadcloth

Kain yang ditenun rapat dengan tenunan polos. Mirip dengan poplin, tapi lebih halus. Kain ini berkilau dan lembut halus untuk disentuh tetapi dengan tekstur yang baik. Broadcltoh kualitas terbaik yang terbuat dari tidak mudah kusut dan sangat tahan lama.

13. Brocade

Disini dikenal dengan kain brokat berbahan dasar katun yang ditenun dengan benang sutera atau rayon.

14. Buckram

Ini adalah kain tenun longgar, kualitas rendah, dan murah yang digunakan dalam pembuatan topi, penjilidan buku, dan sebagai pelapis, sangat berat dan kaku.

15. Butcher Linen

Awalnya terbuat dari linen, kini dibuat dari serat kapas. Ini adalah kain yang sangat tahan lama.

16. Calico

Kain tenun polos yang memiliki tekstur lebih kasar dari kain kasa yang terbuat dari kapas yang belum dikelantang dan tidak diproses sepenuhnya. Dibuat di India, katun ini adalah salah satu jenis katun tertua yang dibuat oleh manusia.

17. Cambric

Kain yang sangat halus yang terbuat dari kapas berkualitas tinggi

18. Kanvas

Kain yang sangat tahan lama yang terbuat dari katun atau linen. Kanvas tersedia dalam dua jenis – plain dan duck

19. Canton Flannel

Ini adalah kain katun penyerap – yang juga sangat hangat dan kuat. Katun jenis ini juga memiliki bobot yang lebih berat jika dibandingkan dengan kain katun lainnya.

20. Challis

Kain tenunan ringan yang terbuat dari wol, katun, atau rayon, dengan satu warna. Permukaannya yang sedikit disikat menciptakan lapisan halus yang dapat dengan mudah diwarnai dan biasanya dapat dicuci dengan mesin cuci.

21. Chambray / Chambric

Kain halus dan ringan dengan tenunan polos dengan benang berwarna memanjang dan isian putih.

22. Chamois

Ini adalah kain katun tenunan polos yang diwarnai agar terlihat seperti kulit chamois.

23. Chamoisette

Ini adalah kain rajutan yang halus dan kuat dan lembut.

24.Charmeuse

Kain lembut dan ringan yang ditenun dengan tenunan satin. Bahan kain ini adalah kain sutra, katun, dengan lapisan satin yang halus dan semi-berkilau dan bagian belakang matte yang kusam.

Ini adalah salah satu bahan yang sangat populer untuk membuat gaun.

25. Chenille

Kain ini dibuat dengan benang katun yang sangat lembut dan berbulu halus dengan tumpukan yang menonjol; kain ini populer digunakan sebagai pelapis atau untuk membuat bantal dan selimut

26. Cheese Cloth

Ini adalah kain yang mirip dengan kain kasa yang ditenun sangat longgar, biasanya digunakan untuk menutupi makanan.

27. Chino

Kain katun tahan lama. Pada awalnya digunakan di Inggris untuk seragam militer. Mencuci nya juga mudah.

28. Chintz

Kain katun cetak yang biasanya mengkilap dengan gambar-gambar cerah, desain bunga besar, burung, dan desain lainnya.

Chintz juga tersedia dalam warna polos. Kain ini dinamai berdasarkan kosa kata India “Chint” yang berarti “kain lebar, dicetak mencolok”.

29. Cotton Backed Satin

Satin yang memiliki kilau sangat tinggi dengan bagian permukaannya dilapisi rayon dan bagian belakangnya dengan katun.

30. Cotton Voile

Kain yang ringan dan agak tipis, sangat cocok untuk tirai.

31. Cotton Lawn

Cotton Lawn mirip dengan cotton voile, tetapi sedikit lebih tebal jika dibandingkan dengan voile.

32. Crinoline

Kain yang digunakan sebagai pelapis untuk gaun. Kain ini populer di masa lalu karena kain ini tebal kaku yang terbuat dari katun atau linen, sehinhga cocok untuk rok dalam untuk gaun. Pada masa sekarang digunakan di bawah gaun, agar gaun terlihat lebih penuh.

33. Combed Cotton

Katun dengan jumlah serat benang tertinggi dengan kualitas yang paling tinggi. Saat kapas “disisir,” serat terpendek nya terbuang. Proses ini menghasilkan benang berkualitas tinggi dengan kekuatan dan kelembutan yang sangat baik. Cotton combed lebih halus, lebih lembut, dan lebih kuat.

34. Corduroy

Kain tebal dan sering digunakan untuk pakaian. Kain ini tahan lama, cocok digunalan untuk membuat jaket, celana panjang dll.

35. Cottagora

Bahan yang sangat lembut dan ramah lingkungan terbuat dari kombinasi bulu kelinci Angora dan kapas organik.

36. Crepe

Kain katun yang cukup populer, biasanya untul membuat gaun.

37. Damask

Kain katun bermotif indah yang dibuat dengan alat tenun jacquard. Kain ini biasanya ditenun dengan berbagai pola rumit yang datar. Kain ini bisadigunakan untuk penutup meja, serbet, gorden, kain pelapis, dll.

38. Denim / Dungaree/ Jeans

kain katun twill-weave yang kuat dan tahan lama; Biasanya berwarna biru dan digunakan untuk membuat seragam kerja dan celanan jeans serta pakaian kasual.

39. Dimity

Kain tipis yang biasa digunakan untuk bedcover dan gorden.

40. Drill

Kain katun yang biasa digunakan pada celana panjang pria dan wanita.

41. Duck Cloth

Kain tenunan polos yang lembut, breathable, dan tahan lama. Tenunannya rapat dan dapat mempertahankan warna yang indah, yang biasa disebut kanvas.

41. Egyptian Cotton

Egyptian cotton adalah kain tenunan halus, dengan katun berkualitas tinggi dari Mesir. Berasal dari kapas bermutu tinggi, kain ini memiliki serat terpanjang dan terkuat, dan dikenal dengan kelembutannya.

42. English Net

Kain ini terbuat dari benang yang diikat membentuk jaring. English net biasanya lebih berat dari nilon. Kain ini terbuat dari campuran katun atau polyester.

43. Flannelette

Kain katun lembut tebal yang mirp dengan kain flanel. Kain ini digunakan untuk membuat pakaian dan aksesoris untuk cuaca dingin karena memberikan kehangatan.

44. French Terry

Ini adalah kain katun melingkar yang sangat menyerap. Kain ini populer digunakan dalam pembuatan kaos olahraga.

45. Fustian

Suatu istilah yang diberikan untuk kelas kain katun yang meliputi korduroi, moleskins, bedford dan lain lain. Digunakan untuk pakaian seperti kaos dan jaket.

Inilah Saatnya Anda Harus Mengganti Baju Seragam Karyawan Anda

Inilah Saatnya Anda Harus Mengganti Baju Seragam Karyawan Anda

Seragam sangat penting untuk branding usaha Anda. Apakah Anda menggunakan seragam untuk mewakili brand Anda kepada pelanggan Anda, untuk melindungi karyawan Anda, atau untuk sekadar memastikan bahwa karyawan mengikuti kode etik berpakaian, seragam kerja memiliki fungsi penting untuk memastikan efisiensi bisnis Anda.

Seragam kerja pada akhirnya perlu diganti seiring berjalannya waktu, tetapi di situlah Anda dihadapkan dengan pertanyaan kapan waktunya akan tiba, atau apakah sudah tiba.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang harus Anda pertimbangkan untuk menyimpulkan apakah sudah waktunya untuk mengganti baju seragam atau tidak :

1.Apakah seragam kerja Anda sudah mulai kehilangan daya tahannya dan menjadi rusak?

Seiring waktu, material akan hancur, mulai robek, dan menjadi terdistorsi dalam bentuk dan ukuran. Bahkan seragam kerja yang paling tahan lama pun tidak akan bertahan selamanya. Salah satu cara termudah untuk memutuskan apakah sudah waktunya untuk mengganti seragam kerja Anda adalah apakah sudah jelas mulai berantakan atau tidak. Apakah Anda benar-benar ingin menunggu sampai seragam Anda terlihat jelek atau sudah berbahaya bagi karyawan Anda sebelum memesan batch seragam yang berikutnya? Pastikan Anda memperhatikan seragam kerja Anda dan memeriksa bahan seragam secara teratur apakah sudah menipis, menyusut atau menunjukkan gejala awal keausan.   Selain itu, jika karyawan Anda membawa pulang seragam kerja untuk dicuci, mereka berpotensi merusak bahan karena mencucinya dengan cara yang salah, yang pada akhirnya menodai pakaian.

2. Apakah bisnis Anda berkembang atau Anda ingin mengubah brandingnya?

Tentu saja, saat Anda mempekerjakan karyawan baru, Anda perlu memesan seragam baru untuk mereka. Namun seiring dengan ekspansi bisnis, munculah ekspansi dalam pemasaran serta pertimbangan ulang tentang bagaimana bisnis telah berfungsi dan bagaimana fungsinya di masa depan. Oleh karena itu, saat Anda mengembangkan brand Anda, Anda mungkin ingin mengganti seragam Anda dengan kualitas yang lebih tinggi. Atau, jika Anda mengubah logo atau warna, Anda juga perlu mengubah seragam Anda.

3. Apakah Anda menerima komentar negatif tentang seragam Anda saat ini?

  Mewajibkan seragam kerja tidak sesederhana hanya mencari seragam dan membelinya. Karyawan Anda harus memakainya hampir setiap hari. Dengarkan juga karyawan anda. Apakah mereka mengeluh tentang kenyamanan seragam kerja Anda? Kenyamanan karyawan sangat penting, untuk produktivitas karyawan di tempat kerja.
Chat Whatsapp
Halo sahabat 😊
Klik disini ya untuk chat dengan Customer Service kami